Minggu, 16 Juni 2013

narkoba di indonesia

Kondisi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Warga negara Indonesia yang telah menjadi korban penyalahgunaan barang haram ini angkanya telah mencapai lebih dari 4 juta jiwa. 

Narkoba telah berkembang ke seluruh penjuru Tanah Air bahkan sampai ke desa-desa. Diskotik dan tempat hiburan malam sudah menjadi tempat lazim peredaran narkoba. Bahkan ada desa atau kampung yang menjadi tempat berkumpulnya penjual narkoba, termasuk lapas menjadi tempat mengkonsumsi narkoba. 

Korbannya tidak hanya mereka yang broken home, tetapi sudah menjalar pada keluarga harmonis dan menyasar semua tingkatan usia dan profesi yang ada di negeri. Dari keprihatinan tersebut harus disadari bahwa sepenuhnya perang melawan narkoba harus dilakukan secara bersama sama. Perlu didorong terbangunnya budaya merehabilitasi penyalahguna narkoba secara sukarela, menanamkan keyakinan dan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk menjadi pelaku dalam gerakan masyarakat merehabilitasi korban penyalahguna narkoba.

Tanpa kepedulian kita semua terhadap permasalahan narkoba yang ada saat ini, maka Indonesia dihadapkan pada kehancuran masa depan bangsa. Sekali lagi, Kita tidak bisa perang melawan narkoba sendirian.

Maraknya geng motor di indonesia

Maraknya geng motor di beberapa daerah hingga naiknya angka kriminalitas, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk segera turun menanganinya. Pasalnya ada kebijakan pemerintah yang salah terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor yang menyebabkan tidak terkontrolnya laju penggunaan sepeda motor di masyarakat.
Terbukti angka kecelakaan sepeda motor cukup tinggi dan pelanggaran sepeda motor juga mencapai 60 persen. Di Indonesia angka kecelakaan yang cukup tinggi dengan setiap hari sekitar 70 pengendara motor tewas di jalan raya. Maka kepolisian sebagai institusi pemegang data kecelakaan, harusnya meminta pemerintah mengubah kebijakan terhadap pemakain CC sepeda motor ini. Bukan hanya malah menambah gencarnya program safety riding yangg dianggap bisa mujarab meredam korban dr pengguna motor.
Seharusnnya kepolisian justru wajib mempunyai program untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum yang lebih humanis dan nyaman untuk mengurangi angka kecelakaan. yang terjadi.

macetnya kota Jakarta

Kemacetan di Jakarta sudah jadi makanan sehari-hari masyarakatnya. Apa sih akar masalah macet ini ?Kemacetan di Jakarta disebabkan oleh kesalahan tata kota. Tidak benar, kemacetan terjadi karena jumlah motor dan mobil yang bertambah, serta transportasi massal yang kurang. Tahun 2012 kerugian masyarakat mencapai Rp 40 triliun. Jadi bersaing dengan APBD Jakarta. Makanya, kalau tata kota tidak pernah diatur dengan baik. Maka kemacetan tidak akan terhindarkan.

Beberapa ruas jalan di Jakarta selalu menjadi langganan kemacetan, contoh saja bundaran Semanggi. "Kenapa macet di Bundaran Semanggi? Pasti macet kan setiap hari. Itu karena ada mal di bawahnya. Jadi bagaimana nggak macet. Kemudian ruas jalan berikutnya adalah kawasan bundaran Hotel Indonesia (HI), sejak dibangunnya mal Grand Indonesia (GI), kemacetan makin menjadi-jadi.

HI itu ada mal makanya macet. Kalau puluhan tahun lalu dari utara itu mau ke arah pusat ataupun dari arah selatan tidak pernah macet. Nah sejak ada mal itu makanya macet. Di negara-negara besar itu nggak ada di pusat kota didirikan mal.

asal mula batu gantung di parapat, sumatera utara

Pada jaman dahulu kala di sebuah desa kecil di tepi Danau Toba hiduplah sepasang suami-isteri dengan seorang anak perempuannya yang cantik jelita bernama Seruni. Selain cantik, Seruni juga tergolong sebagai anak yang rajin karena selalu membantu kedua orang tuanya ketika mereka sedang bekerja di ladang yang hasilnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Suatu hari, Seruni harus bekerja di ladang seorang diri karena kedua orang tuanya sedang ada keperluan di desa tetangga. Ia hanya ditemani oleh anjing peliharaannya yang diberi nama Si Toki. Sesampainya di ladang Seruni hanya duduk termenung sambil memandangi indahnya alam Danau Toba. Sementara anjingnya, Si Toki, ikut duduk disamping sambil menatap wajah majikannya yang tampak seperti sedang menghadapi suatu masalah. Sesekali sang anjing menggonggong untuk mengalihkan perhatian Seruni apabila ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar ladang.
Sebenarnya, beberapa hari terakhir Seruni selalu tampak murung. Hal ini disebabkan karena Sang Ayah akan menjodohkannya dengan seorang pemuda yang masih tergolong sepupunya sendiri. Padahal, ia telah menjalin hubungan asmara dengan seorang pemuda di desanya dan telah berjanji pula akan membina rumah tangga. Keadaan ini membuatnya menjadi bingung, tidak tahu harus berbuat apa, dan mulai berputus asa. Di satu sisi ia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, namun di sisi lain ia juga tidak sanggup jika harus berpisah dengan pemuda pujaan hatinya.
Setelah merenung beberapa saat dan tanpa menghasilkan apa-apa, Seruni beranjak bangkit dari tempat ia duduk. Dengan berderai air mata ia berjalan perlahan ke arah Danau Toba. Rupanya ia sudah sangat berputus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke Danau Toba. Sementara Si Toki yang juga mengikuti majikannya menuju tepi danau hanya bisa menggonggong karena tidak tahu apa yang sedang berkecamuk di dalam benak Seruni.
Saat berjalan ke arah tebing di tepi Danau Toba, tiba-tiba ia terperosok ke dalam sebuah lubang batu besar hingga masuk ke dasarnya. Dan, karena berada di dasar lubang yang sangat gelap, membuat gadis cantik itu menjadi takut dan berteriak minta tolong kepada anjing kesayangannya. Namun karena Si Toki hanyalah seekor binatang, maka ia tidak dapat berbuat apa-apa kecuali terus-menerus menggonggong di sekitar mulut lubang.
Akhirnya gadis itu pun semakin putus asa dan berkata dalam hati, “Ah, lebih baik aku mati saja.”
Setelah berkata seperti itu, entah mengapa dinding-dinding lubang tersebut mulai merapat. “Parapat…! Parapat batu!” seru Seruni agar dinding batu semakin merapat dan menghimpit tubuhnya.
Melihat kejadian itu Si Toki langsung berlari ke rumah untuk meminta bantuan. Sesampainya di rumah Si Toki segera menghampiri orang tua Seruni yang kebetulan sudah berada di rumah. Sambil menggonggong, mencakar-cakar tanah dan mondar-mandir di sekitar majikannya, Si Toki berusaha memberitahukan bahwa Seruni dalam keadaan bahaya.
Sadar akan apa yang sedang diisyaratkan oleh si anjing, orang tua Seruni segera beranjak menuju ladang. Keduanya berlari mengikuti Si Toki hingga sampai ke tepi lubang tempat anak gadis mereka terperosok. Ketika mendengar jeritan anaknya dari dalam lubang, Sang Ibu segera membuat obor sebagai penerang karena hari telah senja. Sementara Sang Ayah berlari kembali menuju desa untuk meminta bantuan para tetangga.
Tak berapa lama kemudian, sebagian besar tetangga telah berkumpul di rumah ayah Seruni untuk bersama-sama menuju ke lubang tempat Seruni terperosok. Mereka ada yang membawa tangga bambu, tambang, dan obor sebagai penerangan.
Sesampainya rombongan di ladang, sambil bercucuran air mata Ibu Seruni berkata pada suaminya, “Pak, lubangnya terlalu dalam dan tidak tembus cahaya. Saya hanya mendengar sayup-sayup suara anak kita yang berkata: parapat, parapat batu…”
Tanpa menjawab pertanyaan isterinya, Ayah Seruni segera melonggok ke dalam lubang dan berteriak, “Seruniii…! Serunii…!”
“Seruni…anakku! Kami akan menolongmu!” sang ibu ikut berteriak.
Beberapa kali mereka berteriak, namun tidak mendapat jawaban dari Seruni. Hanya suara Seruni terdengar sayup-sayup yang menyuruh batu di sekelilingnya untuk merapat dan menghimpitnya.
Warga yang hadir di tempat itu juga berusaha untuk membantu dengan mengulurkan seutas tambang hingga ke dasar lubang, namun sama sekali tidak disentuh atau dipegang oleh Seruni.
Merasa khawatir, Sang Ayah memutuskan untuk menyusul puterinya masuk ke dalam lubang, “Bu, pegang obor ini! Saya akan turun menjemput anak kita!”
“Jangan gegabah, Pak. Lubang ini sangat berbahaya!” cegah sang isteri.
“Benar Pak, lubang ini sangat dalam dan gelap,” sahut salah seorang tetangganya.
Setelah ayah Seruni mengurungkan niatnya, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan bumi pun bergoncang dahsyat yang membuat lubang secara perlahan merapat dan tertutup dengan sendirinya. Seruni yang berada di dalam lubang akhirnya terhimpit dan tidak dapat diselamatkan.
Beberapa saat setelah gempa berhenti, di atas lubang yang telah tertutup itu muncullah sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah menggantung pada dinding tebing di tepi Danau Toba. Orang-orang yang melihat kejadian itu mempercayai bahwa batu itu adalah penjelmaan dari Seruni dan kemudian menamainya sebagai “Batu Gantung”.
Dan, karena ucapan Seruni yang terakhir didengar oleh warga hanyalah “parapat, parapat, dan parapat”, maka daerah di sekitar Batu Gantung kemudian diberi nama Parapat. Kini Parapat telah menjelma menjadi salah satu kota tujuan wisata di Provinsi Sumatera Utara.

DKI Luncurkan Dua Rute APTB Transjakarta ke Bekasi

Dinas Perhubungan DKI meluncurkan dua rute Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), jurusan Bekasi-Tanah Abang dan Bekasi-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Adanya dua rute APTB ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih ke transportasi massal.
Untuk tiap-tiap rute, Dishub DKI menyediakan sebanyak 10 bus. Spesifikasi bus yang digunakan, secara umum sama dengan bus yang dipakai oleh transjakarta, yaitu bus besar dengan kapasitas 85 penumpang (35 duduk dan 50 berdiri), high deck, bahan bakar solar, dan posisi tempat duduk berhadapan.
Tarif yang diterapkan yakni Rp 5.000 per penumpang untuk dalam koridor busway dan Rp 6.500 untuk tarif terjauh. Operasi APTB ini juga sama seperti jam operasional transjakarta, yakni dari pukul 05.00-22.00 WIB atau selama 17 jam.
Adapun rute yang dilewati APTB Bekasi-Tanah Abang, yakni Terminal Bekasi-Jalan IR Juanda-Jalan Joyomartono-Tol Cikampek-Tol Dalam Kota-Jalan Gatot Subroto-Semanggi-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih-Jalan Facherudin-Jalan Jati Baru kemudian berputar di bawah fly over Jati Baru. Sementara untuk rute Bekasi-Bundaran HI melalui jalan Terminal Bekasi-Jalan IR Juanda-Jalan Joyomartono-Tol Cikampek-Tol Dalam Kota-Jalan Gatot Subroto-Semanggi-Jalan Jendral Sudirman-Bundaran HI.
Pengoperasian APTB ini, kata Pristono, juga untuk meningkatkan aksesibilitas antara Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya. Dengan peluncuran dua rute APTB ini, maka saat ini DKI telah memiliki delapan rute APTB yakni Bekasi-Pulogadung, Tangerang-Taman Anggrek, Ciputat-Kota, Cibinong-Depok, Rawamangun-Bogor, Bekasi-Tanah Abang, dan Bekasi-Bundaran HI. Semua rute saling terintegrasi dengan bus transjakarta dengan menggunakan jalur khusus.

Perbedaan Bahasa Karo dan Toba

Walau sama-sama dipangil BATAK tapi Suku Karo dan Toba memilki terlalu banyak perbedaan. Khususnya perbedaan bahasa. Dalan banyak hal perpotongan bahasa keduanya sangat signifikan bahkan pengertiannya dapat mengakibatkan salah faham.
Contoh saja: Kalau mengatakan Iya atau Ya kalau Karo mengatakan UWE sedangkan Toba mengatakan OLO.
Contoh kesalahan dalam komunikasi: Seorang Karo menerima telepon dari seorang Toba. Kring-kring… Lalu diangkat oleh seorang Karo dan kemudia sipenelepon (Toba) bertanya dalam bahasa daerahnya: ISE DOON, artinya siapa ini, Namun dalam bahasa Karo itu dapat diartikan SIAPA YG GILA, karena ISE = siapa, Doon (Adoon) = Gila dalam bahasa KAro. Artinya ngak nyambung bung.
Contoh Kedua dalam bahasa Karo orang mengatakan MAU KEMANA = KUJA KAM EE, Namun dalam bahasa Toba NATU DIA HO. Dalam bahasa KARO, NATU itu adalah KEMALUAN LELAKI (PENIS).
Kota Galang Deli Serdang Sumut
Kota Galang Deli Serdang Sumut
Kalau ada dua orang Toba dan satu orang Karo yang tak saling kenal dalam sebuah BUS, dari satu tujuan misalnya dari PANTAI CERMIN menuju kota GALANG (LIHAT PETA DISEBELAH). Lalu  setelah berkenalan seorang Toba bertanya kepada seorang Toba yang lain, dalam bahasa Toba: NATU DIA HOO (MAU KEMANA KAMU), lalu dijawab seorang teman Toba itu: NATU GALANG (MAU KEGALANG). Namun dalam arti bahasa KARO, NATU GALANG itu adalah Kemaluan lelaki yang besar (PENIS BESAR). NATU = PENIS; GALANG = BESAR. Hahahaha betapa lucunya kedua suku ini.
Artinya perbedaan itu sangat mencolok dan dapat diartikan bahwa Karo dan Toba itu sedari nenek moyangnya sudah berbeda, sehingga bahasanya juga berbeda. Namun mengapa dapat dikelompokan menjadi sesama BATAK. Jadi leluconya bukan saja  keanehan dalam perbedaan bahasa diatas, leluconnya juga mengapa Karo dan Toba bisa dikelompokkan sama-sama batak……………Hahahahaha  Ini pasti kerjaan Penjajah Belanda…………dasar penjajah.
Karena menurut sejarahnya ketika Belanda menyebarkan agama Kristen ke Karo mereka banyak memanfaatkan tenaga orang-orang Toba, sehingga mereka memaksakan Karo dalam sebutan sesama Batak. Karo sendiri diyakini keturunan dari percampuran India, Aborizin Taiwan, sehingga Karo memilki suku-suku beristilah  India, seperti Brahma dan Colia. Sebagian Karo pada awalnya beragama Hindu dan melakukan pembakaran mayat dan bukan di kubur. Batak sendiri artinya adalah  sesuatu yang negatif yang bandal, sulit diatur, kanibal dll, sehingga pengelompokan ini menjadi sebuah lelucon dalam arti yang luas.

Peluncuran transportasi monorail di jakarta sekitarnya

Menteri BUMN Dahlan Iskan akan meluncurkan proyek Jakarta Link Transportation Monorail. Transportasi massa ini diharapkan menjadi solusi terhadap masalah kemacetan di Ibu Kota. Peluncuran proyek monorel itu dilakukan Dahlan di kompleks PT Inka yang merupakan tempat di mana kereta monorel itu akan diproduksi.
JLTM akan melayani rute Cawang-Bekasi Timur melalui Pondok Gede, Bekasi Barat, Cut Meutia, dan rute kedua Cawang-Cibubur melalui Kramat Jati, Kampung Rambutan, dan Cipayung. Selain itu, ada rute Cawang-Hotel Grand Melia lewat Cikoko, Pancoran.
Proyek ini merupakan konsorsium BUMN PT Adhi Karya, PT Inka, PT LEN, PT Jasa Marga, dan PT Telkom Indonesia. Pembuatan kereta monorel dilakukan oleh PT Inka dan ditargetkan selesai tahun 2016. Adapun pengoperasiannya menunggu perizinan keluar.

Referensi Novel "Sang Pemimpi"

Andrea Hirata, lahir di Belitung. Andrea berpendidikan ekonomi dari Universitas Indonesia. Ia mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea dibidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah terdaftar sebagai referensi ilmiah. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia amat menggemari sains-Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi-dan tentu saja Sastra.

Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Cetakan : Cetakan kedua puluh lima, Oktober 2009
Kategori : Novel
Tebal : X + 292 hlm.

Sang Pemimipi adalah novel yang menceritakan perjuangan tiga anak Belitong yang tinggal disebuah kampung Melayu. Mereka berjuang untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Meskipun mereka hidup ditengah kemiskinan, mereka tidak mempedulikannya. Mereka mempunyai semangat yang membara, semangat yang tidak bisa diredam oleh apapun untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Sang Pemimpi itu adalah Ikal, Arai, dan Jimbron. Bagi mereka mimpi adalah energi bagi kehidupan mereka masa kini untuk melangkah menuju masa depan yang mereka cita-citakan.

Arai sebenarnya masih memiliki hubungan darah dengan Ikal. Dia sejak kecil sudah menjadi yatim piatu. Karena Arai tidak memiliki saudara lagi, maka dia diasuh oleh orang tua Ikal. Bagi ikal, Arai adalah saudara sekaligus sahabat terbaiknya. Jimbron, dia adalah sosok yang rapuh. Dia berbicara dengan gagap semenjak ayahnya meninggal dunia. Jimbron sangat terobsesi dengan kuda, karena di Belitong saat itu belum ada kuda. Jimbron memiliki kisah yang unik dengan obsesinya terhadap kuda. Anda akan merasa terhibur dengan tingkah Jimbron. Bagaimana kisah ketiga anak tersebut ? untuk mengetahui jawabannya bacalah novel Sang Pemimpi.

Novel ini menceritakan kisah memoar kehidupan Ikal, Arai, dan Jimbron dalam mewujudkan impian mereka. Semua kisahnya tersaji dalam 18 mozaik yang tidak terlalu panjang. Ada beberapa kisah yang menggugah, namun ada juga beberapa kisah yang lucu. Seperti pada mozaik bioskop, yang menceritakan kenakalan Ikal dan kedua sahabatnya. Selain itu, disela-sela kisah ketiga pemimpi yangt erdapat dalam novel Sang Pemimpi, pembaca juga akan disuguhi potret landskap pulau Belitong lengkap dengan kondisi sosialnya.

Novel Sang Pemimpi, merupakan kelanjutan dari tetralogi Laskar Pelangi. Akan tetapi, didalam isi cerita novel Sang Pemimpi, tidak menceritakan tentang anggota Laskar Pelangi yang selalu bersama dalam cerita dari novel Laskar Pelangi.

Keunggulan : Buku ini memiliki banyak hal yang menarik yang menyuguhkan kisah-kisah kehidupan yang menarik dan dirangkai dengan kalimat-kalimat yang menarik pula, sehingga pembacanya dibawa masuk ke sudut-sudut kehidupan anak-anak kampung Melayu yang polos dan sederhana.  Tiap-tiap kisah yang disampaikan dikemas dengan penuh kelucuan, keharuan, tragedi dll.

Kelemahan : Isi dari novel ini menceritakan suatu mimpi atau impian yang sulit dijalankan atau bertolak belakang dengan kehidupan kita sekarang ini.

Saran : Jika ada kelanjutan untuk sequel novel ini, diharapkan penulis tidak menambah atau mengurangi kisah-kisah dari novel sebelumnya agar inti dari isi cerita tidak terlalu berubah.

Selasa, 04 Juni 2013

Membuat Teks Berjalan Pada Delphi 7

Pertama : Buka aplikasi delphi

Setelah itu, komponen yang di butuhkan untuk membuat teks berjalan yang sangat sederhana ini adalah Label dan Timer.
Label ini ada di bagian standard, untuk Timer ada di bagian System.
Kemudian buatlah desain form seperti dibawah ini ato terserah Anda mau seperti apa.
Setelah itu, klik 2x komponen timer tersebut, dan isi dengan kode dibawah ini :
  Label1.Left:=Label1.Left-5;
  if Label1.Left<20 then Label1.Left:=400;
kemudian ganti propertise interval untuk timer dari 1000 menjadi 2(untuk kecepatan teks).
Kalo udah, silahkan tekan F9 untuk menjalankannya, dan lihat hasilnya.

setelah selesai menulis coding diatas, perhatikan interval yang ada dipropertis timer 1,
Perhatian lagi, semakin kecil nilai interval semakin cepat teks tersebut berjalan, dan sebaliknya semakin besar nilai intervalnya semakin lambat teks tersebut berjalan.