Dinas Perhubungan DKI meluncurkan dua rute Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), jurusan Bekasi-Tanah Abang dan Bekasi-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Adanya dua rute APTB ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih ke transportasi massal.
Untuk tiap-tiap rute, Dishub DKI menyediakan sebanyak 10 bus. Spesifikasi bus yang digunakan, secara umum sama dengan bus yang dipakai oleh transjakarta, yaitu bus besar dengan kapasitas 85 penumpang (35 duduk dan 50 berdiri), high deck, bahan bakar solar, dan posisi tempat duduk berhadapan.
Tarif yang diterapkan yakni Rp 5.000 per penumpang untuk dalam koridor busway dan Rp 6.500 untuk tarif terjauh. Operasi APTB ini juga sama seperti jam operasional transjakarta, yakni dari pukul 05.00-22.00 WIB atau selama 17 jam.
Adapun rute yang dilewati APTB Bekasi-Tanah Abang, yakni Terminal Bekasi-Jalan IR Juanda-Jalan Joyomartono-Tol Cikampek-Tol Dalam Kota-Jalan Gatot Subroto-Semanggi-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih-Jalan Facherudin-Jalan Jati Baru kemudian berputar di bawah fly over Jati Baru. Sementara untuk rute Bekasi-Bundaran HI melalui jalan Terminal Bekasi-Jalan IR Juanda-Jalan Joyomartono-Tol Cikampek-Tol Dalam Kota-Jalan Gatot Subroto-Semanggi-Jalan Jendral Sudirman-Bundaran HI.
Pengoperasian APTB ini, kata Pristono, juga untuk meningkatkan aksesibilitas antara Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya. Dengan peluncuran dua rute APTB ini, maka saat ini DKI telah memiliki delapan rute APTB yakni Bekasi-Pulogadung, Tangerang-Taman Anggrek, Ciputat-Kota, Cibinong-Depok, Rawamangun-Bogor, Bekasi-Tanah Abang, dan Bekasi-Bundaran HI. Semua rute saling terintegrasi dengan bus transjakarta dengan menggunakan jalur khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar